Setelah beberapa lama, akhirnya tim dokter menemukan donor liver. Namun yang menjadi kendala, terdapat perbedaan golongan darah antara golongan darah pasien dengan donor. Pasien mempunyai golongan darah O rhesus negatif, sedangkan donor mempunyai golongan darah O rhesus positif. Terdapat perbedaan rhesus antara pasien dan donor. Padahal diketahui bahwa jika ingin melakukan transplantasi organ, hendaknya dicari yang benar-benar sesuai guna meminimalisir reaksi penolakan organ donor pada tubuh sang pasien. Namun karena tidak ada pilihan lain dan mendesaknya waktu, akhirnya transplantasi itu dilakukan juga dengan setelahnya pasien diberikan obat-obatan untuk menekan reaksi penolakan. Biasanya pasien membutuhkan waktu sekitar 5 tahun mengonsumsi obat-obatan tersebut.
Sembilan bulan setelah transplantasi tersebut dengan mengonsumsi obat-obatan tersebut setiap hari, pasien kembali sakit dan memeriksakan diri ke dokter. Namun kali ini pasien sakit bukan karena livernya, karena setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter, keadaan liver sang pasien baik-baik saja. Ada hal yang mengejutkan dalam penemuan tim dokter, yaitu golongan darah pasien berubah menjadi O positif!! Tentunya hal ini sangat mengejutkan di dunia medis, sehingga tim dokter kembali melakukan pemeriksaan ulang dan pemeriksaan terhadap golongan darah orangtua pasien. Ternyata hasilnya memang benar, golongan darah pasien telah berubah.
Tim dokter kemudian melakukan pemantauan selama lima tahun. Dan setelah keadaan pasien benar-benar baik-baik saja, tim dokter kemudian baru berani menyatakan ke kalangan medis bahwa benar golongan darah seseorang dapat berubah.
Kejadian ini, bukan pertama kalinya di dunia. Bahkan di Indonesia sendiri pada tahun 2001 juga pernah terjadi perubahan golongan darah. Seorang pasien yang semula menderita penyakit anemia sehingga perlu melakukan transfusi darah, mempunyai golongan darah B. Setelah dilakukan transfusi darah, golongan darahnya berubah menjadi O. Namun kemudian pasien meninggal karena penyakitnya tersebut.
Benar tidaknya golongan darah seseorang dapat berubah atau tidak, semua itu masih membutuhkan penelitian yang panjang. Jika benar golongan darah ternyata dapat berubah, itu merupakan penemuan yang luar biasa dalam dunia medis. Dan sangat beguna bagi ilmu kedokteran di kemudian hari.
Ini gan pengalaman yg lain tentang topik
Quote:Dari dulu golongan darah saya O,waktu saya sakit demam berdarah itu masih O.Di taun 2009 saya pindah ke Qatar dan harus membuat ID .ketika pengecekan golongan darah ,darah saya menjadi B saya tidak percaya dan minta memeriksanya hingga 3 kali ternyata B.waktu saya pulang ke Indonesia,saya cek lagi dan memang benar B.kenapa itu bisa berubah ya ?
Quote:saya pada saat menulis pengalaman ini sedang membutuhkan darah B rhs neg. ada beberpa teman yang bersedia mendonorkan darah yang nota bene mereka meyakini memiliki darah jenis B neg. bahkan ada jg seorang yg tlh mempunyai kartu donor dengan gol drh B neg. tetapi pada saat di tes darahnya oleh phk RS MMC ternyata darahnya adalah B pos.
Quote:Saya juga mengalaminya, Waktu sma saya tes golongan darah hasilnya B. Namun, pada beberapa bulan yang lalu pada saat saya donor darah golongan darah saya hasilnya O. Saya juga sedikit bersitegang dengan perawat yang memeriksa golongan darah saya, namun setelah dilakukan tes lagi golongan darah saya tetap O. Umur saya sekarang 20 tahun, saya tidak mempunyai riwayat penyakit liver seperti yang disebutkan di atas.
Quote:Saya dulu pernah cek darah untuk kepentingan operasi amandel, ternyata golongan darah saya O. Setelah lebih dari 15 tahun dan saat ini sedang hamil 4 bulan saya disuruh tes darah lagi tapi setelah keluar hasilnya menunjukan bahwa solongan darah saya adalah A rh+, Apa bisa golongan darah seseorang itu berubah?
Quote:gol darah saya B istri O kenapa anak saya A.
Ini pengalaman ane gan
klo ane kejdiannya menimpa teman ama keponakan ane gan
temen ane sd periksa B pas mau donor buat sodaranya yg kecelakaan juga B pas di periksa lagi kbtaln itu di rmh skit kabupaten malah AB gan..marah2 ortunya sam pihk rmh sakit......( bisa meriksa gol darah gak sih ) gitu gan kata ortunya....
di tes lagi yg ke dua tetap AB gan...
jadi blg ortunya nati pas di Rmh skt Provinsi aja meriksa lagi..
klo keponakan ane gan ortu nya bapa sm ibunya B masa anaknya A mkn bingung gan( ntar di pikir anak siapa lagi itu )
pas diperiksa lagi saat itu juga ternyata ibunya A
jadi dulu waktu sd ibunya meriksa darah B itu gak benar dong....
Moga bermanfaat gan
http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000003366810/-| digali.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar