Index Labels

15 Elang Di Pulau Jawa

. . Tidak ada komentar:




Spoiler for 1. Elang Hitam (Ictinaetus malayensis/Indiana Black Eagle):

Burung berukuran sedang (70cm), namun tampak besar ketika terbang. Cukup dominan dalam hal bertarung sehingga memiliki survival rate yang cukup tinggi. Tersebar di ketinggian 300-2000mdpl. Cukup umum dijumpai di hutan primer hingga perkebunan, terkadang suka nyelonong masuk ke desa pinggir hutan. Sesuai namanya, elang ini berwarna hitam kelam kecuali pada individu muda yang memiliki corak menyerupai Elang Brontok.

Quote:

Spoiler for 2. Elang-ular Bido (Spilornis cheela/Crested Sherpent-eagle):
Burung berukuran sedang (50-60cm), berisik dan sangat mudah dijumpai di semua ketinggian. Jenis burung yang adaptif, bisa ditemui di berbagai macam habitat mulai dari hutan primer, hutan skunder, perkebunan, hutan pantai, savanna dan terkadang sampai di perkampungan penduduk. Walaupun namanya Elang-ular, tapi tidak selalu memakan ular.

Quote:
Spoiler for 3. Elang Jawa (Spizaetus bartelsii/Javan Hawk-eagle):
Burung berukuran sedang (60cm), sangat terkenal akan kelangkaannya. Pada masa orde baru dijadikan sebagai lambang negara Indonesia. Terlihat tampan dan gagah namun sebenarnya pengecut dan sangat mudah dikalahkan oleh elang jenis lain. Menempati hutan primer dan hutan skunder paa ketinggian 300mdpl. Sesuai namanya, endemik di Jawa.
Banyak orang mengira bahwa burung Garuda adalah spesies burung tersendiri. Sebenarnya, Elang jawa adalah si garuda itu sendiri. Dengan kata lain, Garuda, lambang negara yang kita bangga-banggakan selama ini adalah sejenis Elang bernama Elang jawa.


Quote:
Spoiler for 4. Elang Brontok (Spizaetus cirrhatus/Changeable Hawk-eagle):
Burung berukurans edang (60cm), sangat mirip dengan Elang jawa. Sesuai namanya, memilki dua fase yakni fase gelap dan fase terang. Lebih tersebar luas dari saudaranya dan menempati habitat yang lebih beraneka-ragam. Memilki banyak ras dan banyak bentuk, ada yang berjambul, ada yang tidak.


Quote:
Spoiler for 5. Elang-laut Perut-putih (Halieestus leucogaster/White-bellied sea Eagle):
Elang yang sangat spektakuler, berukuran sangat besar (70-85 cm). Dengan ukurannya bisa dibilang sebagai raja lautan. Tersebar di pesisir pantai dan terkadang masuk ke hutan dataran rendah. Ada catatan hidup di dataran tinggi.


Quote:
Spoiler for 6. Elang Tiram (Pandion halieestus/Osprey):
Burung berukuran sedang (60cm). Tidak termasuk dalam family acciptridae, tapi dipisahkan dalam family tersendiri yaitu Pandinidae. Sayangnya dalam Bahasa Indonesia namanya tetap disebut “Elang”. Tersebar di pesisir pantai.


Quote:
Spoiler for 7. Elang-ular Jari-pendek (Circaetus gallicus/Short-toed Snake-eagle):
Berukuran besar (65 cm), kekar dan pucat. Dalam Buku “Panduan Lapangan: Burung di Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Bali” oleh McKinnon dijelaskan burung ini adalah pengunjung musim dingin yang langka, sangat jarang terlihat. Pertemuan terbanyak ada di TN. Baluran di Situbondo, Jawa Timur.


Quote:
Spoiler for 8. Elang Tikus (Elanus caeraleus/Black-winged Kite) :
Berukuran sedang (30-45cm) dengan cara terbang yang unik. Sekilas mirip dengan alap-alap, namun sayapnya lebih membulatd an warna matanya yang terang. Tersebar di dataran rendah dan perbukitan hingga ketinggian 2000mdpl. Termasuk dalam golongan “kite” yang berarti suka melakukan terbang hovering yang jarang bisa dilakukan oleh jenis lainnya.


Quote:
Spoiler for 9.Elang Bondol (Haliastur indus/Brahminy Kite):

Berukuran sedang (45cm). Cukup terkenals ebagai maskot kota Jakarta, walaupun populasinya sangat mengenaskan di kotanya. Anda bisa mengenalinya dengan melihat logo busway. Sekilas mirip dengan Elang Botak dari Amerika, tapi ukurannya jelas jauh lebih kecil. Termasuk dalam golongan “Kite” yang berarti memilki keahlian terbang hovering yang jarang dimilki jenis lainnya.


Quote:
Spoiler for 10. Elang-alap Cina (Accipiter soloensis/Chinese Goshawk):
Burung pemangsa ukuran sedang (33cm) dan merupakan pengunjung tetap di pulau jawa. Cukup sering berkumpul bersama Elang-alap Jepang pada saat migrasi. Cukup mudah dibedakan dari saudaranya.


Quote:
Spoiler for 11. Elang-alap Jepang (Accipiter gularis/Japanese Sparrowhawk):
Raptor migrant dari belahan Bumi utara, bertamu ke Indonesia bulan September-Desember. Burung yang cukup atraktif, lebih gesit dan lebih lincah dari 2 saudara kembarnya Elang-alap besra dan Elang-alap Jambul. Ukurannya juga paling kecil (27 cm) dibandingkan 2 saudaranya. Sering juga disebut Elang-alap Nippon.


Quote:
Spoiler for 12. Elang-alap Besra (Accipiter virgatus/Besra) :
Burung berukuran sedang, sangat mirip dengan Elang-alap Jepang kecuali ukurannya yang lebih besar. Berbeda dengan saudaranya, Elang-alap Besra adalah reptor penetap yang jarang dijumpai di Pulau Jawa.


Quote:
Spoiler for 13. Elang-alap Jambul (Accipiter trivirgatus/Crested Goshawk):
Burung ketiga yang kembar dengan Elang-alap Besra dan Elang-alap Jepang. Ukurannya paling besar diantara 2 saudaranya (40cm), selain itu dia juga berjambul yang terlihat ketika bertengger.


Quote:
Spoiler for 14. Elang-ikan Kepala Abu (Ichthyophaga ichthyaetus/Grey-headed Fish Eagle):
Berukuran besar (70 cm), jarang terlihat. Di Jawa hanya tersebar di kawasan Jawa Barat, pernah tercatat di Jawa Timur tapi belum ada catatan baru.
.
Quote:
Spoiler for 15. Elang Perut-karat (Hieraaetus kienerii/ Rufous-bellied Eagle):
Berukuran agak kecil, tersebar di hutan pegunungan. Jarang terlihat di Pulau Jawa, namun penghuni tetap sampai ketinggian 1500 mdpl.Berwarna coklat kemerahan, hitam, dan putih, dengan jambul pendek.


http://www.kaskus.co.id/thread/539acf9650741028388b4643| digali.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Top Stories

Total Pageviews

Menjelajahi Dunia

widgeo.net

Blogroll

Google Page Rank Checker Alexa Traffic Rank Checker Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net

Ads 120 X 160px

Banner 468 X 60

Popular Posts