Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Itulah prinsip yang dipegang Lela Babb Burden.
Pekan lalu, wanita 111 tahun ini mendapatkan ijazah kehormatan dari SMA Booker T Washington di Norfolk, Virginia, Amerika Serikat. Burden mendapatkan ijazah ini setelah lebih dari sembilan dekade berhenti dari pendidikan formalnya.
Burden lahir pada 1903, ketika Theodore Roosevelt menjadi presiden AS. Menurut data Asosiasi Virginia Health Care, Burden dibesarkan oleh paman dan bibinya. Ketika dia berada di kelas empat, sekolah di daerahnya ditutup sementara karena epidemi flu. Dan Burden tidak pernah kembali ke sekolah.
Keluarga besar Burden menyaksikan pemberian ijazah untuk Burden tersebut. "Supercentenarian" (sebutan bagi orang yang berusia di atas 110 tahun) itu terkejut. Sebab, jika dia bersekolah, maka Booker T Washington adalah tempat yang dipilihnya untuk menjalani masa SMA.
"Nyonya Burden telah berkontribusi kepada masyarakat ini selama 111 tahun. Dia melakukan banyak pengorbanan, tetapi tidak pernah meninggalkan komitmennya pada pembelajaran jangka panjang. Kami memiliki hak istimewa untuk memberikan ijazah SMA kehormatan ini, sebagai simbol pentingnya pendidikan layak dan gratis bagi semua," kata pejabat sekolah, Samuel T King, seperti dilansir Huffington Post, Senin (23/6/2014).
Setelah meninggalkan sekolah, Burden mencari uang dengan menjadi pengasuh anak dan pembersih rumah. Dia kemudian menikahi pekerja rel bernama French Burden.
Meski berusia lanjut, Burden masih menjalani hidupnya dengan semangat. Dia masih membaca surat kabar setiap hari dan memberikan suara pada pemilihan presiden 2012 lalu.
"Saya belum tua, saya masih wanita muda," kata Burden ketika menginjak usia 111 tahun pada Mei lalu. (rfa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar